Sebuah tulisan motivasi...
![]() |
[1]. Succes Ahead |
Suatu kali aku ngobrol
santai dengan seorang teman, dia salah satu teman dekat yang seperti biasa kita
saling bertukar pikiran membahas masalah antah-berantah dari disegala arah.
Kami biasa membahas apa saja 'ngalor-ngidul nggak jelas hingga lupa sudah jam
berapa. Mulai dari masalah kehidupan, hingga problema pribadi yang tak sampai
merambah privasi. Singkatnya, sampailah pada pembahasan yang ringan namun cukup
berbobot. Temenku ingin membuka usaha.
"Kapan lo mau mulai
usaha?", Aku menyeletuk.
"Selow broh. Toh juga nanti akan indah pada
waktunya.", Jawabnya sambil senyam-senyum ala motivator.
Jawaban yang sedikit
menjengkelkan namun aku tak punya hak sama sekali untuk menilai bahwa itu
keliru, mungkin hanyalah masalah perspektifnya aja. Aku coba memahaminya, namun
kenyataannya kebiasaan temenku itu tak sebanding dengan jawabannya yang
'lumayan' terlihat bijak. Traktir temen jangan ditanya lagi, ngerokok rajin,
royal pasti, travelling tekun, hingga ‘muncak’ dan susur pegunungan udah jadi
rutinitas mingguan. Tak sebanding dengan jawabannya tadi yang “akan indah pada
waktunya” sementara dia tak berbuat apa-apa untuk usahanya. Jawaban ‘bijak’ darinya
justru diimbangi rasa malas dan tak mau berkorban.
![]() |
[2]. Ilustrasi |
Hingga aku mulai sedikit
berani untuk mendebatnya tentang makna “Indah pada waktunya” itu sendiri.
Bagiku, memang sebenarnya segala sesuatu akan indah pada waktunya, hanya saja
yang jadi permasalahan disini adalah kemalasan dan kurangnya pengorbanan.
Padahal yang dibutuhkan untuk mencapai mimpi adalah tekun dan mengorbankan
apapun miliknya, baik untuk usahanya maupun untuk memberi manfaat pada
kehidupan di sekitarnya. Malas dan tidak mau bekerja, lalu menunggu keajaiban
datang adalah suatu hal yang sia-sia dan penuh omong-kosong. Kalau memang betul
mempercayai bahwa semua akan indah pada waktunya, akan pasti tekun dan bekerja
keras untuk menggapai cita-citanya walaupun pasti ada kegagalan yang menyambutnya
disetiap jalan.
Kegagalan adalah momen indah
yang Tuhan berikan untuk kita syukuri, karena dari kegagalan itu Dia ingin kita
lebih giat belajar dan jitu dalam mencari akar permasalahan. Tentu dengan hasil
yang tidak mengecewakan bagi diri sendiri dan pastinya membawa manfaat bagi
kehidupan di sekitar. Perkara kesuksesan, itu adalah momen dari Tuhan sebagai
penghargaan bagi kegagalan-kegagalan kita sebelumnya.
![]() |
[3]. Success |
Intinya, kalau kita
punya mimpi kita harus mau bekerja dan berkorban apapun bentuknya. Kalau saja
kita menghadapi kegagalan ditengah jalan, tidak perlu kecewa! Hargai momen
kegagalan kita dan perbaiki, lalu bangkit kembali!. Nikmatilah waktu berproses
hingga kita menerima kesempatan sukses Dari-Nya. Ada yang bilang bahwa “Hasil
tak pernah membohongi proses”, Pendapat ini bisa dibetulkan. Namun perlu diingat,
walau hasil tak pernah membohongi proses, ketika kita sudah menerima hasil
jangan menjadikan kita lena dan tak berproses lagi.
Jangan malas!
...
Saling lontar pendapat
udah mulai panas dan dari situ aku dapat menggali ilmu darinya, begitupun
mungkin dia juga dapat menggali ilmu dariku. Aku sangat menyadari bahwa
pendapatku tak dapat dipaksakan untuknya, akupun berhak untuk tidak menyetujui
pendapatnya. Semua hanyalah masalah tafsir, setuju atau tidak setuju adalah hal
yang biasa, yang membuatnya luar biasa adalah argumen yang mendasarinya.
Disitulah kita mulai harus mengedepankan peranan ‘toleransi’.
![]() |
[4]. Tolerate |
Happy Go[o]d Time, God
Bless!
Sumber Gambar :
Written By : Pieter
Tupanwael – Langit Tjerah
Editor : Vrandes
No comments:
Post a Comment